Saturday, June 1, 2013

The Final Destination

Assalaamu'alaikum...
Alhamdulillaah saya masih bisa melanjutkan tulisan ini...Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah SWT, Untuk menghafal Al Quran, menurut pengalaman saya dan  juga para hafidz , ada beberapa syarat  yang harus kita ketahui.. Yaitu:

1. Niat
2. Bimbingan ustadz
3. Menggunakan satu mushaf
4. Mengerti artinya
5. Sabar/Konsisten

Untuk poin pertama dan kedua sudah dibahas pada posting sebelumnya.

Sekarang mari kita lanjutkan kepada poin ke tiga dan seterusnya;

3. Menggunakan satu mushaf Al Quran

 Gunakanlah satu mushaf untuk menghafal… usahakan jangan berganti-ganti… Kalaupun harus berganti, harus jenis mushaf yang sama.

Para Hafidz biasanya menggunakan mushaf Al Quran Huffadz, cetakan standard internasional, ciri-cirinya adalah; satu juz terdiri dari sepuluh lembar atau dua puluh halaman, satu halaman nya terdiri dari lima belas baris, ayat pojok; maksudnya ayat pojok adalah; setiap ayat selalu dimulai dan diakhiri dipojok halaman, jadi tidak ada ayat yang terpotong dan bersambung ke halaman berikutnya.

 Mengapa harus menggunakan hanya satu mushaf?

Dengan menggunakan satu mushaf, lama kelamaan anda akan hafal di mana letak ayat-ayat yang anda hafal… Ayat-ayat tersebut akan tergambar di kepala/ memory anda.
Ini disebut dengan photogenic memory, yang akan sangat membantu anda dalam menjaga hafalan anda nanti.

Di era digital seperti sekarang ini , kita dengan gampang bisa membaca Al Quran melalui HP dan Gadget… ini baik sekali... namun, jika anda ingin menghafal Al Quran , sangat saya sarankan tetaplah gunakan mushaf. Gunakan Al Quran yang ada di HP/ Gadget hanya sebagai pelengkap… misalnya  ketika anda sedang tidak membawa mushaf, atau anda sedang di tempat umum, dan anda sungkan membuka mushaf (sebenarnya tidak perlu sungkan).


Saya sendiri menggunakan satu mushaf utama, sebuah mushaf Al Quran terbitan Syamil dengan terjemahan, mushaf inilah yang sehari-hari saya bawa di mobil dan ke masjid saat sholat subuh (biasanya saya menambah hafalan di masjid saat selesai sholat subuh).
Selain mushaf ini saya juga memiliki mushaf berukuran kecil, yang bisa dikantongi, juga mushaf terjemahan per kata, dan juga ada mushaf yang berukuran besar yang biasa  digunakan saat sholat malam.

Walaupun saya memiliki beberapa mushaf, semuanya adalah mushaf dari jenis yang sama, yaitu mushaf Huffadz seperti yang saya sebutkan di atas.


Mengenai mushaf utama... saya sudah menggunakan mushaf ini sejak tahun 2007.


mushaf utama


Mushaf ini memiliki sejarah tersendiri... 


Begini ceritanya..

Pada suatu hari, saya  melakukan sebuah meeting bisnis dengan seseorang ibu di sebuah Mall di daerah Depok.. Pada waktu itu kebetulan beliau membawa putrinya, yang masih duduk di bangku kelas 2 SD,  saat itu ternyata sang anak memiliki hafalan Quran sebanyak 3  Juz.. Subhanallah..  Saya kagum sekali... Saat itu saya baru mulai menghafal surat-surat pendek di juz 30.


Belum lagi habis kekaguman saya, lalu tiba-tiba sang ibu mengeluarkan sebuah mushaf Al Quran berwarna biru (kebetulan warna favorit saya...)...

Sambil berkata "Mas Alfian , ini saya hadiahkan untuk anda... jangan lupa dibaca yaa.."
Ternyata, setiap baru berkenalan dengan seseorang, beliau selalu menghadiahkan mushaf Al Quran... Subhanallah... Luar biasa..


Mushaf tersebutlah yang saya gunakan hingga saat ini untuk menghafal... Coba perhatikan gambarnya... sudah ada sobek disamping dan terlihat mulai kusam, ini ciri-ciri mushaf yang sering dibaca. Kalau anda punya mushaf di rumah semuanya mesih mulus seperti baru, jangan berbangga hati, bisa-bisa ini pertanda di rumah anda jarang dibacakan Al Quran.

Termakasih Ustadzah Neno Warisman.. Tidak ada satu kebetulan, semuanya terjadi atas izin Allah... 

Walaupun sejak saat itu kita belum pernah bertemu kembali, namun insya Allah.. setiap huruf yang saya baca dari mushaf kesayangan saya itu, pahalanya akan mengalir kepada anda. Barokalahu fiiki wa ahliki.. Aaamiin Yaa Robbal 'Aalamiin..



4. Mengerti artinya


Sebagian besar isi Al Quran adalah berupa cerita dari kejadian-kejadian…
Kalau anda bisa mengerti artinya, walaupun hanya secara garis besarnya saja, ini akan sangat membantu  dalam proses menghafal, karena anda akan mengetahui cerita yang disampaikan dari ayat ke ayat, apabila anda lupa bunyi ayatnya, jika anda ingat ceritanya, kemungkinan besar anda akan bisa mengingat kembali bunyi ayat tersebut.

Milikilah mushaf Al Quran dengan terjemahan per kata… Dan secara rutin perbanyaklah perbendaharaan kosa kata bahasa arab anda…
Bisa dimulai dari yang sangat sederhana…
Contohnya;
Wa=dan
Fa=maka
Tsumma=kemudian
Alladziina=orang-orang yang
Alladzii= (orang) yang
Aamanu=orang yang beiman…

Menurut teori yang saya pernah dengar, apabila anda sudah dapat paham/mengerti kosa kata Al Quran pada juz pertama, maka anda suadah sama dengan menguasai 50% kosa kata Al Quran. Mengapa? karena penggunaan kosa katanya banyak yang sama / diulang-ulang... 

Selain untuk mempermudah menghafal, jika anda mengerti maknanya, anda akan dapat langsung menerapkan ayat-ayat tersebut di kehidupan sehari-hari.
Bukankah tujuan kita mempelajari Al Quran agar mendapat petunjuk untuk dapat menjalani kehidupan agar bisa selamat dunia akhirat? Bagaimana anda bisa mendapatkan petunjuk kalau anda tidak paham? :)

Al Quran memliki petunjuk/jawaban untuk semua persoalan. Salah satu contoh;

Sebagai seorang pengusaha, saya sering mengadakan perjanjian/kontrak dengan berbagai Pihak, mulai artis, event organizer, media, vendor, dan lain-lain.
Sewaktu saya menghafal juz 3, tepatnya di surah Al Baqoroh 282, Allah SWT berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan hutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaknya kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menulisnya dengan benar...."

Selanjutnya tolong baca sendiri yaa.. hehehe... soalnya ayat ini panjang sekali, krena mengatur tata cara penulisan perjanjian, saksi, dan lain-lain.  Sebenarnya ayat ini adalah ayat terpanjang dari seluruh ayat Al Quran.
Hmmm.. mengapa ayat terpanjang di Al Quran justru mengenai muamalah/usaha/hutang piutang? Bukan mengenai Iman, Tauhid, dan lain-lain? Wallahu a'lam...

Hal yang sangat menarik perhatian saya mengenai ayat ini:
Saya baru sadar, selama ini saya menandatangani banyak sekali perjanjian dan kontrak, ternyata hal tersebut sudah diajarkan oleh Allah SWT di dalam Al Quran sejak 14 abad yang lalu. Ini semakin memperkuat keyakinan saya bahwa Al Quran benar-benar merupakan firman Allah, bukan tulisan tangan manusia, atau Nabi Muhammad SAW. Sulit rasanya membayangkan seorang manusia, tidak bisa baca tulis, yang hidup 14 abad yang lalu, di sebuah negeri yang belum memiliki peradaban maju, bahkan belum memiliki sistem pemerintahan/kerajaan bisa merumuskan ketentuan-ketentuan seperti yang tercantum di ayat tersebut, dan yang paling hebatnya lagi, ketentuan-ketentuan tersebut masih dipakai hingga saat ini, oleh seluruh umat manusia! Bukan hanya oleh umat Islam! Subhanallah...


5. Sabar dan Konsisten

 Nabi Muhammad SAW bersabda: 
"Perumpamaan orang yang menghafal al-Quran adalah seperti seekor unta yang diikat. Jika ia terus mengikatnya, maka ia dapat menahannya. Dan jika ia melepaskannya, maka unta itu pun pergi." (HR Bukhari Muslim).

Begitulah sulitnya menjaga hafalan Al Quran, maka dari itu, diperlukan kesabaran dan konsistensi.
Menghafal Al Quran itu mudah.. Menjaganya sulit.
Cara menjaganya adalah sering melakukan murajaah.. yaitu mengulang-ulang hafalan, maka dari itu, penting sekali memiliki partner atau guru dalam menghafal Al Quran.

bersama Ust. Eko Taqiyudin MA, guru tahfidz saya.


Tetaplah sabar dalam menghafal Al Quran, selain sabar dalam menghadapi kelupaan, juga menghadapi godaan.
Imam Syafii, yang hafal Al Quran sejak usia 7 tahun pernah kehilangan hafalan Al Quran sebanyak 40 ayat saat tidak sengaja melihat betis wanita.

Wah.. gimana ya? Zaman sekarang kalo betis ada di mana-mana.. Bahkan yang lebih dari itu pun banyak... Lalu bagaimana?

Pelajaran dari kisah di atas bahwa intinya kita harus menjaga diri  dari maksiat sekecil apapun.
Imam Syafii hilang hafalannya hanya karena melihat betis, karena beliau begitu terjaga pandangannya sejak kecil dari maksiat. Mungkin beda dengan kita yang hidup di zaman sekarang, yang memang pemandangan seperti itu sudah lazim.


Bersabarlah dalam menghafal Al Quran, berapa lama pun.. 
Lalu berapa lama seseorang bisa hafal seluruh Al Quran?
Tergantung... Seorang santri yang khusus menghafal Al Quran dapat menyelesaikan hafalannya rata-rata dalam waktu 2 sampai 3 tahun. Namun, ada yang hanya 6 bulan, tapi ada juga yang 6 tahun bahkan lebih.

Bagi saya, meghafal Al Quran bukanlah sebagai tujuan akhir. Karena tujuan akhir kita adalah  ridho Allah SWT yang berbuah surga yang kekal.
Menghafal Al Quran hanya jembatan menuju ke tujuan akhir tadi.
Saya sudah menghafal Al Quran sejak tahun 2007... dan hingga kini Alhamdulillah, insya Allah saya sudah memiliki hafalan 8 juz. Lambat? Mungkin... Tapi lambat dibanding apa? 
Kalau saja saya tidak memutuskan untuk menghafal Al Quran 6 tahun yang lalu... Saat ini hafalan saya mungkin masih itu-itu juga... ya... Masih 12 Surat pendek.
Tidak henti-hentinya saya bersyukur atas nikmat Allah yang memberikan hafalan ini kepada saya... Jangankan menghafal 8 Juz Al Quran (sama dengan 160 halaman... bahasa arab lagi...).. Menghafal pelajaran sejarah saja waktu sekolah dulu  sulit sekali.
Saya akan terus menghafal.. kalau saja 1 tahun saya bisa hafal 1 juz.. berarti di saat umur  61 tahun,  akan hafal 30 juz.
Bagi saya yang terpenting bukan target kapan jadi hafidz nya... Tapi kemampuan untuk terus konsisten menghafal, menjaga, memahami dan mengamalkan hafalan Al Quran tersebut, sehingga sewaktu-waktu ajal tiba, insya Allah saya akan memiliki bekal untuk menghadap Allah SWT.

Dari Sa’id bin Sulaim ra, Rasulullah SAW bersabda, “Tiada penolong yang lebih utama derajatnya di sisi Allah pada hari Kiamat daripada Al Quran. Bukan nabi, bukan malaikat dan bukan pula yang lainnya.” (Abdul Malik bin Habib-Syarah Ihya).

Demikianlah syarat-syarat Al Quran menurut apa yang saya ketahui dengan ilmu yang sangat terbatas, semoga dapat bermanfaat.

Mudah-mudahan kita semua diberi Allah kemauan dan kesabaran dalam mempelajari dan mengamalkan Al Quran... Aamiin Yaa Robbal 'aalamiin..