Monday, May 6, 2013

Syarat-syarat menghafal Al Quran (2)


Assalamualaikum...
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah SWT, mohon maaf postingannya agak lama, dikarenakan beberapa kesibukan.
Sesuai dengan janji saya, berikut adalah point ke dua mengenai syarat-syarat mengahafal Al Quran versi saya... hehe..
 Baiklah, Bismillaahirrohmaanirrohiim..

2. Minta bimbingan Ustadz 

Ini point yang sangat penting.. Carilah ustadz yang mampu mengajari anda membaca Al Quran dengan benar secara tajwid dan makhrijul huruf nya.

Kalau ustadz tersebut juga seorang hafidz , itu lebih baik.
Walaupun anda menganggap diri anda sudah lancar membaca Al Quran, tetap lah mencari ustadz yang bisa membimbing anda.

Proses menghafal akan jauh lebih efektif dan efisien, dan hafalan anda akan lebih kuat dibandingkan jika anda menghafal tanpa pengawasan ustadz.

Surat-surat yang sudah anda hafal nantinya harus dicek kebenaran hafalan dan tajwidnya, dan untuk itu, anda harus memperdengarkannya kepada orang lain, di sini lah peran ustadz/guru sangat penting.

Saya jadi teringat waktu saat-saat pertama kali saya mulai senang sholat di masjid...
Bukan hanya sholat, saya pun ikut mengaji di masjid, termasuk ikut tadarrus Al Quran.

Pertama kali ikut tadarrus di masjid, saya ingat sekali, waktu itu saya berfikir saya sudah jago membaca Al Quran.. Karena memang saya bisa membaca Al Quran, dan pernah khatam.. satu kali... dulu... waktu SD... hehehe..

Ternyata, setelah ikut tadarrus yang dipimpin oleh sang Imam masjid, yaitu Ust Asep Syaefullah, barulah ketahuan, bacaan saya amburadul... Bahkan bacaan Al Fatihah saya banyak salahnya.. Astaghfirullah..

Ya sudah.. Akhirnya saya belajar lagi membaca Al Quran dengan tajwid yang benar.. Saya belajar langsung dari sang Imam Masjid, setiap hari Selasa dan Jumat, habis sholat subuh, saya pun  mengaji dengan Ust Asep, , yang umurnya 2 tahun lebih muda dari saya.. Tak ada istilah "malu" dalam kamus saya untuk belajar, apalagi ilmu agama.

Ternyata membaca Al Quran dengan baik dan benar itu luar biasa lho..!!

Coba anda pikir, kitab mana di dunia ini selain Al Quran yang cara mengucapkan hurufnya diatur sedemikian detail, contoh:  seperti kaf  dan qof , huruf yang mirip sekali pengucapannya/bunyinya, tapi kalau anda tertukar sedikit saja cara mengucapkannya, artinya bisa jauh berubah ,
contoh:Qolbu (menggunakan Qof) artinya hati, sedangkan Kalbu (menggunakan Kaf), artinya anjing... jauh sekali bukan?

Belum lagi aturan di mana anda boleh berhenti membaca, harus berhenti dan tidak boleh berhenti, bahkan ada yang harus berhenti tapi tidak boleh bernafas selama sekitar 1-2 detik (sakta)..
Ada lagi aturan panjang pendek nya huruf, ada huruf yang di tahan, ... dan banyak lagi.
Bagi saya membaca Al Quran ibarat bermain video game... 

Ya.. kalau anda main video game/PS, kita harus cepat berfikir dan bertindak, atau memiliki refleks yang baik, kapan harus pencet tombol kiri, kanan, atas, bawah, bulat ,segi tiga, kotak , x, L1, L2...
Nah... Begitu juga dengan membaca Al Quran, waktu kita membaca Al Quran, kita harus dapat cepat "mengambil keputusan", bagaimana cara mengucapkan huruf , berapa panjangnya, apakah ada dengungnya, atau harus di tahan , boleh berhenti atau tidak, dan lain-lain.

Pada mulanya memang susah sekali... Tapi lama kelamaan anda akan terbiasa, sehingga anda bisa membaca kata-kata yang masih beberapa kata di belakang kata yang sedang anda ucapkan, sambil berfikir seperti apa cara membaca kata-kata tersebut... ini luar biasa!!!

Misalnya begini, ada ayat yang berbunyi :
"innalladziina fatanul mu'miniina wal mu'minaati tsumma lam yatuubu falahum 'adzaabu jahannam walahum 'adzaabul hariiq"
Nah.. Kalau anda sudah terlatih, pada saat mulut anda mengucapkan "innalladziina", mata anda sudah bisa sampai melihat ke "tsumma lam..." sambil melihat kaedah tajwidnya sekaligus berfikir bagaimana nanti cara membacanya.
Ini melatih kecepatan berfikir, ya ... jelas...  kecepatan berhitung anda pun akan meningkat pesat ketika anda menghafal Al Quran, begitu juga kemampuan menghafal angka-angka, misalnya nomer HP, pin BB, nomer rekening, dan lain-lain...
Hal ini disebabkan otak orang yang menghafal Al Quran terus menerus distimulasi dan diasah oleh Al Quran... 

Dan, ternyata semakin anda belajar membaca Al Quran, semakin anda merasa serba kurang ilmu... 

Begitu luasnya ilmu dalam Islam, sehingga ilmu untuk membaca kitabnya saja pun tak bisa diukur kedalaman dan keluasannya..
Apakah anda tahu bahwa ada tujuh macam cara/gaya dalam membaca Al Quran?
Satu aja saya gak kelar-kelar... gimana lagi tujuh? hehe..

Naaah.. itu baru membaca thok... belum lagi mengartikannya, lalu menafsirkannya... apalagi mengamalkannya... Subhanallah... Allaahu Akbar...

Saya pernah mendengar cerita tentang seorang Doktor di Universitas Al Azhar Cairo, Mesir, yang menyusun skripsi setebal 300 halaman untuk gelar Profesor nya dengan hanya membahas huruf Alif... Bayangkan, itu baru satu huruf... :)

Kita hanya dapat berdoa kepada Allah SWT, agar kita diberikan hidayah untuk senantiasa mau "dekat" dengan Al Quran, hingga akhir hayat kita... Aamiin yaa Robbal 'aalmiin..
Sampai di sini dulu yaa... Insya Allah segera dilanjutkan ke point nomer 3..
Terimakasih sudah membaca blog saya, semoga bermanfaat, mohon maaf apabila ada kata yang salah..
Wassalam..

Dari Jabir r.a. , Nabi Muhammad SAW mengumpulkan dua orang laki-laki dari korban perang dalam satu kubur, lalu beliau bersabda "Manakah di antara dua orang ini yang lebih banyak hafalan Al Quran nya?" Ketika beliau diberi isyarat terhadap salah satunya, maka beliau memasukkannya lebih dulu ke liang lahad. (HR Bukhari)


  








1 comment:

  1. Subhanallah akhi, semoga Hidup antum diberkahi Oleh Allah SWT, sy jd sangat tertarik utk mengikuti jejak antum , semoga ana Bisa seistiqomah Antum, aamiin...

    ReplyDelete